Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Kamis, 23 April 2009

Akhir Kalam Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
Bagaimanapun Aku Akan Tetap Berbual Dengan Mu

Aku terfikirkan sesuatu ......
Ya Allah! Engkau Besar, aku kecil. Engkau Baik, aku jahat lagi hina dan kerdil. Engkau Maha Pengampun, sedangkan aku saja yang kepala batu. Oleh itu, dengarkanlah kata-kata ku ini.......
Jarang sekali aku sempat dapat berbual denganMu. Sejak dari kecil hinggalah dewasa, aku telah dididik oleh keadaan sekeliling untuk sibuk berbual dengan orang lain selain Mu.
Demi masa yang tinggal tidak seberapa lagi ini, aku telah berkata dengan diriku sendiri, aku akan banyak meluangkan masaku untuk berbual dan berbincang dengan Mu.
Engkau pun tahu, aku sudah begitu lama tidak peduli terhadap Mu. Oleh itu maafkanlah aku! Jika Engkau tidak pandang aku, ..... pandanglah bulan ramadhan yang Engkau kurniakan kepada umat Mu itu.
Kali ini, aku akan berterus terang dengan Mu. Biarlah banyak orang mengatakan aku seorang yang jahat lagi penipu, asalkan aku tetap berani berbual dan mengingat Mu.
Sekurang-kurangnya, ini satu langkah permulaan buat diriku berjalan atas jalan Mu dan agama Mu. Demi engkau ya Allah, ........ Aku mengaku, Engkaulah Robbku.
Ya, Allah.... Kenapa fikiran aku masih jahat? Kadang-kadang aku merasa geram betul dengan diriku ini. Engkau tentu lebih faham tentang diriku....
Aku kadang-kadang merasa cemburu kepada orang-orang lain. Terutama sekali, orang-orang yang baik-baik! Aku lihat mereka tidak mempunyai banyak masalah mentaati suruhan Mu. Mereka kelihatan tenang-tenang saja. Sedang aku, .... terpuruk melawan diri sendiri!
Tetapi itu tidak mengapa. Yang penting, aku mesti jujur kepada Mu. Aku mesti terus berkata-kata kepada Mu!
Ya Allah.... Apa pun yang akan berlaku kepada diri ini.... aku tetap mengaku.. Engkaulah Rabb ku.
Ya Allah... Ini aku datang bercakap dengan Mu dan menulis kepada Mu....
Aku telah berjanji dengan diriku, akan terus bercakap dengan Mu diruang ini selagi diberi kesempatan.

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

SMS Pembaca Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
Tak ada majalah yang mampu buat aku teteskan air mata. Karenamu, aku bisa mengerti apa arti hidup. Jazakillah Mutiara. Teruskan jihadmu. +6285227180xxx
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamu'alaikum wr.wb. Baru 2 edisi kubaca, taip aku sangat terkesan dan mendalam. Aku juga usul dan Insya Allah dapat terwujud. Aku setuju sekali MA terbit 2x sebaulan. Padri porjo. Wass.Wr.Wb. +6281328069xxx
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum wr.wb. ... Alhamdulillah walaupun MA merupakan media yang kecil tetapi syarat makna, semoga tetap eksis dan dapat menjadi bahan renungan serta menjadi penyejuk jiwa. (wwk,Bengkulu) +6281367549xxx
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum wr.wb. Subhanalloh alhamdulillah tausiah dari artikel-artikelmu benar-benar telah menyejukan qolbu ana. ubay +62818698xxx
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum wr.wb,aku kenal MA pertama kali pada vol. 14. Aku berniat untuk mendapatkan MA vol. 1-13,tapi agen yang aku tahu sekarang sedang terbaring sakit dirumah sakit. Untuk mendapatkan MA vol. 15 saja baru dapat kemaren. Aku tidak tahu apakah aku akan mendaptkan MA yang aku pesan. Melalui MA,aku ingin memohon doa sobat-sobat MA (dimanapun kalian berada) agar temanku cepat sembuh dari sakitnya & dapat berjuang dijalan ALLAH bersama kita lagi, amin.Trims. Aminah, Kediri.+6285649897xxx
--------------------------------------------------------------------------------------------------

MAKLUMAT DARI TEAM MUTIARA AMALY


Saudaraku para pembaca yang di rahmati Allah.
Dalam masa rentang yang sangat singkat sejak perjalanan media ini sudah mengalami sekian kali kenaikan biaya produksi. Kami berusaha dan bertawakkal kepada Allah, mencoba berusaha untuk tidak menaikkan harga Mutiara Amaly.
Untuk kedepan ada dua kemungkinan, 1. menaikkan harga demi berlanjutnya perjalanan kita di jalan Allah ini. 2. Tetap bisa berjalan tanpa menaikkan harga jika dapat diimbangi dengan bertambahnya oplah (cetak)
Saudaraku mari tetap berusaha bersama semaksimal mungkin. Apa yang akan terjadi setelah kita berusaha adalah dibawah kekuasaan Allah.

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

Dari Meja Redaksi Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
Akhir yang mulia dan akhirat yang abadi...itulah tujuan hidup Muslim. hanya antara sadar atau tidak bahwa Allah telah lama menawarkan kelebihan ini...meskipun ...lebih mudah tertarik akan dunia daripada janji Allah.

Bahtera Islam terus bergerak baik kita berada di dalamnya atau tidak. Dan perjuangan menempuhnya perlukan jutaan pengorbanan. sejak dahulu semua pejuang akan terus berkorban...berkorban dan terus berkorban.

seorang pelajar akan korbankan masa istirahatnya untuk study, seorang ayah akan korbankan masa untuk mencari rezeki...untuk keluarganya. semua orang akan berkorban dan tahap pengorbanan bergantung pada kekuatan yang Allah berikan. segalanya adalah milikNya dan hanya padaNya kita berhak meminta.

Ya Allah... Engkau Maha Tahu bahwa kami hamba-hamba Mu yang lemah. Bukan seorang da’i ataupun pejuang. Berikan kami kekuatan meski hanya sedikit amalan yang tak seberapa ini. Sampaikan Pesanku Walaupun Satu Ayat.
***
Di setiap detik yang berlalu kita memohon kepada Allah agar senantiasa bertambahkan kebaikan. Doa ikhlas kami untuk semua saudara yang selalu bersusah payah menebarkan Risalah ini. Kesilafan dan kekurangan selalu di mohonkan maaf, apa yang diluar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.

Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.


Di Hati Kita Bersama, Di Hati Kita Melangkah, Jangan Pisahkan Kasih Bersaudara, Jangan Dendamkan Ukhuwah Yang Terbina

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement
 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 18. Copyright 2008 All Rights Reserved